Satu Jemaah Haji Kloter 12 BPN Ditunda Berangkat ke Embarkasi karena Sakit

Ayotau, Palu- Ketua Kelompok Terbang (Kloter) 12 Embarkasi Balikpapan (BPN), Harisman mengatakan, salah satu jemaahnya bernama, Usman Dg Parebba, berasal dari Kabupaten Tolitoli, mengalami sakit demam dan batuk, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura Palu.

“Awalnya itu pak Usman ini mengigil atau demam, mungkin juga karena kecapean, sebab jarak tempuh dari Kab. Tolitoli menuju Kota Palu cukup jauh,” kata Harisman, saat di Asrama Haji Transit Palu, Selasa, 28 Mei 2024.

Ketua Kloter 12 BPN, Harisman.

Harisman mengatakan, pak Usman ini menurut dari tim kesehatan tidak layak terbang ke Embarkasi Balikpapan karena sakit, sehingga diputuskan berangkat dengan kloter selanjutnya yakni, di kloter 13 dan 14 BPN.

“Keberangkatan pak Usman, tergantung dari kondisi kesehatannya jika sudah sehat tentunya akan diberangkatkan. Kami doakan semoga pak Usman cepat sembuh, sehingga dapat bergabung lagi dengan rombongan di Kloter 12 BPN,” ujarnya.

Harisman mengatakan, jumlah jemaah di kloter 12 BPN sebanyak 324 orang, dari Kota Palu, Kab. Tolitoli dan Kab. Sigi. Keberangkatan ke Embarkasi Balikpapan dibagi dua trip, yang didominasi jemaah dari Kab. Tolitoli.

“Saya berharap jemaah haji di kloter 12 BPN ini semua sehat, utamanya fisiknya yang perlu dijaga, sebab ibadah haji ini adalah lebih banyak gerakan fisiknya,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Tim Kesehatan Haji Sulteng, Sartika membernarkan, bahwa ada satu orang jemaah haji berasal dari Kab. Tolitoli, yang tergabung di Kloter 12 BPN, seharusnya berangkat hari ini di trip satu pada pagi tadi, tetapi ditunda keberangkatanya ke Embarkasi Balikpapan, karena dalam kondisi sakit.

“Kondisi kesehatan dari jemaah ini tidak stabil, sehingga kami masih tindaki tadi di klinik kesehatan yang ada di Asrama Haji Transit Palu. Kemungkinan jemaah ini kelelahan ditambah lagi mereka tiba di asrama haji pada waktu malam hari yang sedang hujan,” katanya.

Sartika mengatakan, satu jemaah yang sakit ini sedikit sesak, sehingga distabilkan di klinik oleh tim kesehatan di Asrama Haji, namun adanya keterbatasan alat kesehatan, sehingga perlu dirujuk ke rumah sakit.

“Setelah diperiksa oleh dokter RSUD Anutapura Palu, jemaah tersebut harus di opname dulu untuk di stabilkan, dan saat ini juga kondisi jemaah tersebut masih sesak, dan memang harus dirawat beberapa hari di rumah sakit sampai keadaanya membaik,” ujarnya.

Menurutnya, mengenai jemaah haji yang dirawat di RSUD Anutapura ini, sudah masuk dalam kewenangan dari Kemenag, seperti apa nanti selanjutnya, apakah diberakangkatkan di kloter selanjutnya atau seperti apa nantinya.

“Selain satu jemaah haji yang sakit, kondisi sejumlah jemaah haji lainya dari kloter 8 hingga 12 BPN, alhamdulillah semua dalam keadaan sehat, walaupun di kloter 11 banyak jemaah yang lansia, tetapi semangat mereka menunaikan ibadah haji begitu kuat, dan sejauh ini juga belum yang sakit sangat parah sekali. Yang jelas jemaah haji dari kloter 8 hingga 11 kunjungan klinik kita kosong,” jelasnya. (del)

Komentar