Ayotau, Sigi- Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Prof Sagaf S Pettalongi meminta wisudawan dan wisudawati jenjang strata satu, dua dan tiga agar menjadi pembawa solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat, khususnya menyangkut dengan dinamika sosial keagamaan.
Kata dia, salah satu tuntutan dari era ini adalah hadirnya SDM yang multitasking, orang-orang yang memiliki pengetahuan interdisipliner, sehingga mampu memberikan solusi bagi persoalan-persoalan baru yang semakin kompleks.
“Dunia kerja hari ini bukan sekedar mempersyaratkan gelar keserjanaan dan latar belakang keilmuan, tetapi yang terpenting adalah kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” sebut Prof Sagaf S Pettalongi pada wisuda Semester Ganjil Program S1, S2 dan S3 bertempat di pelataran Kampus II UIN, Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Selasa, 22 Maret 2022.
“Inilah ujian yang sesungguhnya, yang anda hadapi. Kesuksesan anda melewati ujian ini ditentukan oleh pengetahuan, skill dan personality yang anda miliki,” tambah Rektor.
Prof Sagaf juga menekankan kepada wisudawan-wisudawati bahwa, sebagai alumni UIN, nilai-nilai spiritual Islam pada dasarnya merupakan distingsi utama yang semestinya memberikan keunggulan personality. Aktualisasi nilai-nilai profetik seperti tanggung jawab, kejujuran, kecerdasan, dan mampu menyelesaikan masalah, serta menyebarkan kebenaran dan kebaikan pada sesama.
“Nilai-nilai inilah yang harus anda pelihara dan tumbuhkembangkan, sehingga saudara menjadi pribadi yang dibutuhkan masyaraka,” katanya.
Prof Sagaf juga berharap agar wisudawan-wisudawati mampu bersaing dengan alumni dari berbagai perguruan tinggi lainnya, dengan terus mengasah diri mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.
UIN Datokarama mewisuda 366 wisudawan-wisudawati jenjang strata satu, 23 wisudawan jenjang strata dua dan satu wisudawan jenjang strata tiga.
Masih seperti wisuda sebelumnya, prosesi wisuda menggunakan model drive thru dengan menerapkan protokol kesehatan. Hal ini dilakukan dalam rangka mencegah penularan Covid-19.(*)