PT Vale Perkuat Hilirisasi Nikel dengan HPAL, Gandeng Mitra Global dan Kampus Nasional

AYOTAU, MOROWALI– PT Vale Indonesia semakin mempertegas langkah strategisnya dalam memperkuat rantai hilirisasi nikel nasional dengan membentuk kemitraan global melalui proyek HPAL (High Pressure Acid Leaching) di Morowali.

Dalam proyek ini, PT Vale menggandeng mitra strategis seperti GEM Co. Ltd, melalui perusahaan patungan bernama PT Bahodopi Nickel Smelting Indonesia (BNSI). Dalam struktur saham, PT Vale memegang 30 persen, sementara 70 persen dipegang oleh konsorsium mitra asing.

“GEM akan membawa teknologi dan investasi, sementara kami tetap menjadi pemilik konsesi dan pemasok bijih nikel 100 persen ke pabrik,” jelas Wafir, Head of Bahodopi Project, baru-baru ini.

Sebagai bagian dari transfer teknologi dan penguatan kapasitas nasional, PT Vale juga tengah membangun pusat riset dan pengembangan teknologi HPAL dengan menggandeng kampus ternama seperti ITB, Tsinghua University, hingga Central South University.

“Kami ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan teknologi pengolahan nikel rendah karbon. Program pendidikan bersama ini akan mencetak SDM unggul untuk mendorong industrialisasi hijau,” ungkapnya.

Dengan visi “tambang nol karbon, pabrik hijau, daur ulang nikel”, PT Vale bertekad menjadi pionir pengelolaan sumber daya nikel berkelanjutan di dunia. (del)