Ayotau, Sigi- Wakil ketua II DPRD Sigi, Imran Latjedi memilih menunda pengadaan mobil dinas baru untuk dirinya. Menurutnya, mobil dinas tersebut sudah dianggarkan menggunakan APBD perubahan tahun 2021.
Imran berharap, alokasi anggaran untuk pengadaan mobil dinas (mobnas) baru agar diprioritaskan bagi para petani yang lahannya masih rusak pascabencana gempa bumi dan likuifaksi 2018 silam.
“Saya minta pengadaan mobil dinas saya ditunda dulu. Alangkah bijaknya kalau anggaran Rp400 juta lebih itu dialihkan ke dinas terkait untuk memperbaiki lahan petani yang rusak bergelombang akibat bencana lalu,” ujarnya kepada media ini, Selasa, 7 September 2021.
Kader Partai NasDem itu merasa tak layak pakai mobil dinas baru saat warganya dihimpit kesusahan pascabencana, apalagi dimasa pandemi Covid-19 saat ini.
“Sangat disayangkan dalam kondisi kritis saat ini, kami yang merupakan wakil rakyat ini hanya mementingkan diri sendiri. Jadi sangat tidak elok menurut saya,” imbuhnya.
Imran mengatakan, masih banyak lahan pertanian warga yang perlu diperbaiki atau dirapikan kembali.
Ia memberi contoh, misalnya dilahan pertanian warga Desa Mpanau, Lolu, Jono Oge, Sidera, Karawana, Potoya, Langaleso, Solulowe sampai Maranatha yang lahan pertaniannya masih rusak akibat gempa dan likuifaksi.
“Kiranya dengan anggaran tersebut dapat membantu merapikan lahan petani yang memang sangat sulit untuk ditanami oleh kawan-kawan petani. Dan ini adalah keluhan petani bertahun-tahun,” ujarnya.
Saat ini, Imran mengaku menggunakan mobil rental dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari sebagai wakil ketua DPRD Sigi.(**)
Komentar