Ayotau, Palu- Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia ke-32 tahun 2024, Wali Kota Palu diwakili oleh Asisten II Setda Kota Palu, dr. Husaema, hadir pada acara penanaman pohon yang digelar di bendungan perbatasan Desa Balane Kabupaten Sigi dan Kelurahan Duyu Kota Palu, pada Selasa, 5 Maret 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Sekda Kabupaten Sigi, Nuim Hayat, dan Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu.
Kegiatan ini adalah bentuk pelestarian alam untuk masa depan generasi mendatang, serta sebagai respons terhadap perubahan iklim global.
Dalam sambutannya, dr. Husaema menekankan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga lingkungan. “Meski perubahan iklim yang drastis, kita harus tetap optimis, bekerja secara produktif, dan berkembang maksimal,” ujarnya.
Dalam konteks global, Husaema mencatat, kebakaran hutan di berbagai belahan dunia, termasuk Rusia yang merasakan dampak dari cuaca ekstrem. Dia mengapresiasi upaya Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu, yang mengadakan kegiatan penanaman pohon sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Air Dunia dengan tema “Water For Peace.”
Menurutnya, fokus tema tersebut adalah mengatasi kompleksitas isu air global untuk menciptakan perdamaian. Husaema berharap bahwa dengan kegiatan penanaman pohon ini, air dapat menjadi alat perdamaian.
“Saya mengapresiasi seluruh peserta yang telah hadir, yang telah meluangkan waktunya dan memberikan kontribusi yang luar biasa,” ungkap Husaema.
Selain itu, dr. Husaema mengingatkan, bahwa menanam pohon memiliki nilai ekonomi, sosial, dan ekologis. Pohon bukan hanya tempat berkumpul yang nyaman, tetapi juga memberikan manfaat vital, seperti penghasil oksigen, pengikat sedimen, menjaga ketersediaan air, dan menjadi habitat bagi berbagai makhluk hidup.
Dengan acara ini, Husaema menegaskan, komitmen untuk terus melibatkan semua elemen masyarakat, dalam upaya pelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. (**)
Komentar