Pemprov Pastikan Komitmen Bangun Masjid Raya

Ayotau, Palu- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng memastikan komitmen untuk membangun Masjid Raya di Kota Palu. Nantinya Masjid Raya Provinsi Sulteng akan berada di bawah naungan Pemprov.

“Komitmen kami untuk pelaksanaan pembangunan Masjid ini sangat jelas dan serius dengan mengalokasikan biaya dalam APBD Provinsi sulawesi Tengah ” ucap Plt Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (Cikasda) Provinsi Sulteng, Andi Ruly Djanggola, saat pertemuan kedua dalam rangka  koordinasi persiapan pembangunan Masjid Raya, Jumat 14 Oktober 2022.

Ruly menyebut pihaknya kembali melaksanakan koordinasi dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan Masjid Raya. Pertemuan dilaksanakan di Lokasi Ex Masjid Agung Darussalam yang nantinya akan menjadi lokasi pembangunan Masjid Raya.

Dalam Pertemuan yang santai dan akrab, turut hadir Suardin Suebo selaku Pimpinan Yayasan Masjid Raya serta Pengurus Lainnya seperti antara lain Helmi Yambas dan Juni Hasan.

“Ini adalah petemuan ke dua sejak saya ditugaskan bapak Gubernur Sulawesi Tengah sebagai Plt. Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air untuk menyelesaikan misi pembangunan Masjid Raya Provinsi Sulteng,” ujar Ruly.

Sesuai dengan nota kesepakatan Gubernur Sulawesi Tengah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Povinsi sulawesi Tengah, Nomor 451.2/49.1/PEMPROV.ST/2022 dan Nomor : 160/1271/DPRD tanggal 19 Agustus 2022 tentang Pelaksanaan Kegiatan/Sub Kegiatan Tahun Jamak (Pekerjaan Pembangunan Masjid Raya) Provinsi Sulawesi Tengah, total biaya pembangunan Masjid Raya Provinsi Sulawesi Tengah dianggarkan Rp386 miliar. Pelaksanaannya pada tahun anggaran 2022, 2023 dan tahun anggaran 2024.

Dalam proses pelaksanaan tender konstruksi nantinya tetap mengacu peraturan yang berlaku melalui tender konstruksi dalam sistem LPSE Provinsi Sulawesi Tengah. Saat ini Dinas Cikasda telah menyiapkan dokumen seleksi untuk Jasa Konsutansi Pengawasan/Manajemen Konstruksi serta telah menyiapkan dokumen tender konstruksi karena target pelaksanaan tanda tangan kontrak konstruksi dilakukan pada bulan Desember Tahun anggaran 2022 ini.

Ketua Yayasan Masjid Raya Sulawesi Tegah, Suardin Suebo, menerangkan pihaknya tak mau lagi menunggu bantuan Kerajaan Arab Saudi melalui Bank Al-Rahji untuk pembangunan Masjid Raya.

“Sudah lima kali dibatalkan peletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan masjid oleh pihak Al-Rahji, sehingga batas waktu yang kami berikan sampai akhir September belum ada realisasi bantuan. Maka kami berharap dana APBD provinsi sudah bisa dimulai. Bila bantuan itu ada nantinya bisa diarahkan pada pekerjaan landscape dan pagar masjid,” tutur Suardin. (JT)

Komentar