Pemkab Sigi dan BWSS III Bahas Penanganan Sungai

Ayotau, Sigi- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melakukan pertemuan dengan Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III, di Palu, Selasa, 12 Juli 2022. Pertemuan tersebut membahas penanganan aliran sungai Palu terkhusus disepanjang Desa Sidondo sampai dengan Desa Lambara, Kabupaten Sigi.

Bupati Sigi, Mohamad Irwan dikesempatan itu berharap pembangunan batu gajah tidak berhenti sampai di Kecamatan Dolo tapi tetap terus dilakukan sampai ke ujung. “Namun saya memahami dan kami sangat memahami anggaran ini begitu besar dan sangat-sangat terbatas namun inilah mimpi sebagai kepala daerah dan masyarakat,” ucap Bupati Irwan.

Ia menuturkan bahwa wilayah Kabupaten Sigi sangat terancam. Pertama wilayah pertanian perkebunan yang tadinya fungsional sekarang sudah banyak sekali hampir 100 sampai 200 meter sudah tidak berfungsi lagi karena menjadi aliran sungai dan ruang-ruang ekonomi sudah tergerus.

Pada kesempatan yang sama Kepala BWSS III Palu, Taufik mengapresiasi tugas dan kerja Bupati Sigi beserta jajaran yang bergerak cepat memikirkan masyarakat. Ia mengatakan pada prinsipnya kegiatan sungai yang ada di Kabupaten Sigi termasuk sungai palu sementara proses desain mulai dari ujung gumbasa.

Kemudian terkait tanggul batu gajah secara keseluruhan atau hampir penanganan sungai 95% ada di Kabupaten Sigi untuk dana Loan JICA.

“Namun dikami ada urutan-urutan prioritas yang harus kami laksanakan karena tidak bisa terlaksana dengan secara bersamaan,” katanya

Kata dia, kurang lebih 24 sungai sebagai besar ada di Kabupaten Sigi itu sementara pendataan dari awal. Namun secara berjalannya waktu ada sungai yang beberapa sungai yang menunjukkan aktivitas yang tidak pernah berhenti 2 atau 3 kali dalam 1 tahun menunjukkan aktivitasnya yang mengancam pemukiman warga.

“Kalau untuk penanganan sungai yang ada di Rehab rekon untuk Palu kita menggunakan dana Loan JICA, pertemuan terakhir kami dengan Bappenas kalau dikami kita usahakan untuk tahap pertama selesai tahun 2024 untuk tahap pertama, namun keluhan kami di pihak Bappenas kalau hanya satu tahap untuk dana Loan JICA tidak mampu menyelesaikan permasalahan yang terkait rehab rekon pasca gempa dan banjir di Kabupaten Sigi di tahun 2018 dan 2019 dan itu sudah menjadi catatan di Bappenas,” ujarnya menjelaskan.

Ia menuturkan, pihaknya sudah menyuarakan sebagian besar sungai yang disampaikan Bupati Sigi. Termasuk sungai pondo yang ada di Desa BK dan juga Desa Rogo sudah masuk dalam daftar desain.

“Apapun nanti keputusannya di sana itu sudah masuk semua dalam proses desain hanya saja kita tinggal menunggu penanganan sungainya seperti apa nantinya,” tuturnya.

Kata dia, tidak ada pergantian lahan dari Loan JICA dan beliau meminta dukungan camat, kepala desa serta masyarakat mohon bantuan kerjasamanya agar semuanya dapat terlaksana sesuai jadwal nanti.

Turut hadir, Asisten Bid. Perekonomian dan Pembangunan Kab. Sigi, Kepala Dinas PU Kab. Sigi, Sekertaris PU Kab. Sigi, Camat Tanambulava, Kepala Desa serta Satker Balai Wilayah Sungai Sulawesi III.(*)