AyoTau, Donggala — Akses jalan kantong produksi di Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, hingga kini masih menjadi keluhan utama masyarakat. Minimnya infrastruktur jalan membuat petani kesulitan memasarkan hasil pertanian mereka ke pasar, sehingga berdampak langsung pada ekonomi keluarga.
Camat Sindue, Tikuala, menegaskan jika pembukaan jalan produksi di desa-desa merupakan kebutuhan mendesak. Menurutnya, tanpa akses jalan yang memadai, para petani akan selalu tertinggal dalam hal daya saing dan kesejahteraan.
“Kalau jalan terbuka, petani lebih mudah membawa hasil panen seperti cabai, jagung, dan komoditas lainnya ke pasar. Biaya distribusi akan berkurang, pendapatan meningkat, dan kesejahteraan pun ikut terangkat,” ungkap Tikuala pada Selasa (30/09/25).
Ia menambahkan, pembangunan jalan produksi bukan hanya sekadar membuka akses, tetapi juga menjadi bagian penting dari program ketahanan pangan nasional yang digagas pemerintah pusat. Dengan infrastruktur yang memadai, produksi pangan di tingkat desa akan lebih terjamin, sehingga mampu mendukung ketersediaan bahan pangan dalam jangka panjang.
Selain itu, keberadaan jalan produksi juga diyakini dapat mendorong masyarakat yang sebelumnya belum aktif bertani untuk ikut terjun ke sektor pertanian. “Kalau akses jalan sudah ada, masyarakat akan termotivasi. Mereka bisa membuka lahan, menanam cabai, jagung, atau tanaman pangan lainnya, sehingga potensi ekonomi desa semakin berkembang,” jelasnya.
Tikuala berharap, meski anggaran daerah terbatas, pemerintah kabupaten tetap menaruh perhatian khusus pada pembangunan jalan kantong produksi. Sebab, keberadaan jalan ini akan menjadi solusi nyata dalam meningkatkan ekonomi pedesaan dan sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Kalau jalan dibuka, tidak hanya petani yang diuntungkan, tetapi juga seluruh masyarakat. Anak sekolah lebih mudah berangkat, distribusi barang lancar, dan roda ekonomi desa bergerak. Ini kebutuhan mendasar yang harus diprioritaskan,” tegas Camat Sindue itu. (win)