Ayotau, Palu- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu kerjasama BNN setempat, gelar Dialog Interaktif Remaja Teman Sebaya Anti Narkoba.
Dialog yang diikuti para siswa-siswi perwakilan SMA di Kota Palu itu, mengangkat tema “Remaja Cerdas Pandai Menentukan Sikap Terhadap Bahaya Penyalahgunaan Narkoba”.
Kegiatan yang digelar selama dua hari di Asrama Haji Kota Palu, 1-2 November 2022, dibuka oleh Kepala Kesbangpol Palu, Ansyar Sutiadi.
Dalam sambutannya, Ansyar mengatakan bahaya penyalahgunaan narkotika di Indonesia sekarang ini menjadi hal yang sangat luar biasa dan musuh bersama.
Kata dia, Provinsi Sulteng masuk kategori nomor empat angka prevalensi atau terpapar narkotika dari seluruh Indonesia. Sementara Kota Palu sendiri dari 13 Kab/Kota se Sulteng, masuk peringkat pertama angka prevalensi.
“Kemudian jika kita lihat lagi di kelurahan – kelurahan yang ada di Kota Palu, maka ada empat kelurahan masuk dalam zona rawan atau bahaya prevalensi narkoba diantaranya, Kelurahan Kayumalue Ngapa dan Pajeko, kemudian Kelurahan Tatura Utara, dan Tavanjuka,” ujarnya.
“Maka ini kesempatan bagi kita bersama untuk menggemakan slogan untuk mengurangi pengunaan narkoba di manapun kita berada,” kata Ansyar.
Mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu itu mengatakan, pemerintah Kota Palu saat ini sedang berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan sumber dayanya, untuk ikut berpartisipasi melawan narkoba di Kota Palu.
“Olehnya itu kami dari Pemkot Palu, terus mendukung kegiatan yang sudah ada di BNN, misalnya kegiatan saat ini dialog remaja teman sebaya, yang difasilitasi oleh BNN dengan menghadirkan sejumlah anggota atau ketua OSIS dari jenjang SMA, dengan tujuan menangkal peredaran narkoba di sekolah maupun di lingkungan masing-masing,” jelasnya.
Tujuan kegiatan tersebut yaitu bagaimana para peserta dilatih menjadi tutor mencegah dan memberantas peredaran narkotika dan bisa melakukan sosialisasi di lingkungannya khususnya di sekolah.
“Dengan menggerakkan partisipasi aktif seluruh komponen yang ada di lingkungan sekolah, bahkan di lingkungan tempat tinggal kita untuk mencegah dan memberantas peredaran narkotika di Kota Palu,” ujarnya.
Olehnya itu, kata Ansyar, para siswa sebagai peserta kegiatan ini untuk mengikuti dialog ini secara serius, dengan menerima materi agar bagaimana cara menjadi agen dan teman sebaya.
Adapun narasumber yang hadir, Masudin Radjanaulu membawa materi kebijakan strategi program ketahanan diri remaja teman sebaya, dan pemateri kedua Dasma Lamasiara meteri mengenal tahap perkembangan remaja dan konstruksi budaya serta konsep remaja laki-laki dan perempuan.(**)
Komentar