AyoTau, Palu – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura baru saja membuka Muktamar Besar XI Alkhairaat, di Pondok Pesantren Madinatul Ilmi, Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi, Rabu 27 September 2023.
Di hadapan ribuan abnaul khairaat yang hadir di lokasi muktamar, Rusdy Mastura mengungkit jika Indonesia punya hutang besar kepada Alkhairaat, khususnya Guru Tua yang telah berjuang mencerdasakan kehidupan berbangsa di kawasan Indonesia Timur, khususnya Sulawesi Tengah.
Rusdy Mastura menyampaikan, Alkhairaat tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat, maka negara punya kewajiban membesarkan Alkhairaat.
Mantan Wali Kota Palu itu juga menyatakan komitmennya mendukung cita-cita Alkhairaat menjadi pusat peradaban di Sulawesi Tengah.
“Ternyata Alkhairaat sudah memikirkan jauh kedepan soal digitalisasi dan menjadi pusat peradaban. Saya mendukung langkah tersebut,” ujar Cudy.
Dia juga mendorong agar Alkhairaat terus dikembangkan, bahkan meminta kepala menyediakan lahan untuk pengembangan Alkhairaat.
“Kabupaten Morowali mungkin sudah terbatas lahannya, mungkin Luwuk bisa. kalau tidam bisa 500 hektar, 100 hektar juga boleh diberikan kepada Alkhairaat untuk melakukan pengembangan,” kata Cudy disambut riuh tepuk tangan.
Dalam kesempatan itu, Cudy mengimbau agar tidak ada konflik internal di Alkhairaat, karena Alkhairaat saat ini milik ummat. (win)
Komentar