Ayotau, Bangkep – Suasana kehangatan dan semangat membara menyelimuti Desa Tatakalai, Kabupaten Banggai Kepulauan, ketika ratusan warga berkumpul untuk memperingati peletakan batu pertama pembangunan Rumah Tahfidz Alkhairaat.
Dengan jarak sekitar 40 kilometer dari Salakan, ibu kota Kabupaten Banggai Kepulauan, perjalanan menuju desa ini memakan waktu sekitar 30 menit, tetapi semangat kebersamaan yang terpancar dari warga desa ini membuatnya terasa seperti langkah yang singkat.
Nama Alkhairaat, sebuah perguruan Islam, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari warga Desa Tatakalai.
Kepala Desa, Adrian Lamala, dengan tegas menyatakan, komitmennya untuk mendukung segala hal yang berkaitan dengan Alkhairaat, menjadi pilar penting dalam memelihara keberlangsungan perguruan tersebut.
“Pusatkan acara Halal bi Halal tingkat desa di Alkhairaat, supaya kita terus ingat, bantu, dan jaga bersama Alkhairaat,” ujar Adrian Lamala, menegaskan pentingnya memelihara keberadaan Alkhairaat dalam kehidupan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, tidak hanya memperingati Halal bi Halal, tetapi juga memulai pembangunan Rumah Tahfidz Alkhairaat sebagai bagian dari inisiatif untuk meningkatkan pelayanan pendidikan agama di desa tersebut. Lokasi yang strategis, berdekatan dengan gedung Tsanawiyah dan Aliyah Alkhairaat Tatakalai, akan memudahkan akses bagi siswa yang ingin mengikuti program tahfidz.
Dukungan dari berbagai pihak juga terlihat jelas, seperti wakaf lahan dari berbagai keluarga dan bantuan operasional dari berbagai pihak, termasuk Ketua Utama Alkhairaat. Kepedulian ini disambut hangat oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banggai Kepulauan, H. Sofyan Arsyad, yang mengapresiasi semangat dan kepedulian warga Tatakalai terhadap urusan agama dan keumatan.
“Insya Allah keberkahan akan senantiasa turun di desa Tatakalai,” ujar H. Sofyan Arsyad.
Dia menegaskan, harapannya akan berkah dari langit dan bumi bagi desa yang beriman dan bertakwa.
Acara peletakan batu pertama Rumah Tahfidz Al Quran menjadi momen bersejarah bagi Desa Tatakalai, yang dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pemerintahan. Semangat kebersamaan dan komitmen untuk menjaga keberlangsungan pendidikan agama terus menyala, membawa harapan akan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus. (*/del)
Komentar