AyoAu, Palu – Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Dr Rudy Dewanto, melakukan evaluasi finalisasi progres penyerapan APBD Tahun 2022, Pemerintah Provinsi Sulteng bersama BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) dan Biro Pembangunan, Jumat , 16 Desember 2022.
Kabid Perbendaharaan BPKAD, Fatnimi bersama Kesub BL, mewakili kepala BPKAD Honel Kabag Pengendalian Pada Biro Pembangunan, mewakili Karo Pembangunan serta M. Yunus Kabid PSMA, mewakili Kadis Dikbud Sulteng.
Rudy Dewanto menyampaikan atas arahan Gubernur agar disparikan Realisasi APBD Tahun 2022, dapat terserap maksimal terutama belanja yang berdampak langsung kepada masyarakat, berupa bantuan dan Belanja Barang dan Jasa.
“Penyerapan APBD sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat,” ujar Rudy .
Dia mencontohkan, lihat saja kalau ada pembayaran gaji ASN atau apa saja yang berhubungan dengan realisasi APBD, pasti Gairah belanja di toko toko, warung tinggi.
“Ini menjadi perhatian kita,” tegas Sekda.
Berdasarkan laporan Kabag Pengendalian Biro Pembangunan, bahwa Realisasi APBD Tahun 2022 , sesuai hasil desk 6 Desember 2022, untuk realisasi Periode 30 November 2022 Realisasi APBD provinsi sudah mencapai 88.58 %.
Penegasan juga disampaikan Selanjutnya Kebid Perbendaharaan BPKAD, agar OPD yang memiliki anggaran besar harus lebih serius meningkatkan realisasi APBD.
Sementara Kabid PSMA Disdik, melaporkan bahwa untuk realisasi anggaran Dinas Pendidikan mencapai 95% dari Anggaran Rp1,66 Triliun.
“Hanya ada beberapa item kegiatan yang tidak dilaksanakan sehubungan dengan kendala teknis,” lapornya.
Berdasarkan laporan dari Biro Pembangunan, Sekda optimis realisasi APBD Sulteng tahun 2022 di atas 90%.
Karena itu Sekda menginstruksikan supaya OPD membentuk Gugus Tugas yang memastikan seluruh Dokumen kelengkapan Pencairan anggaran baik di BPKAD dan KPN Palu dapat tertangani segera.(*)
Komentar