Ayotau, Palu- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah, H. Ulyas Taha mengimbau, jemaah haji yang akan berangkat tahun ini, agar menjaga kesehatan fisik, sebab perjalanan haji ini membutuhkan ketahanan fisik yang prima.
“Maka saya imbau kepada jemaah haji, agar tidak melakukan kegiatan secara berlebihan, utamanya yang dapat menguras tenaga,” kata Ulyas, di ruang kerjanya, Senin, 20 Mei 2024.
Selain itu, Ulyas mengharapkan, jemaah haji agar mempersiapkan diri dengan baik khususnya dalam memperdalam manasik, membaca buku-buku manasik yang diberikan oleh Kementerian Agama.
“Disamping itu tentu yang mereka sudah mendapatkan bimbingan, baik dari KBIHU maupun dari kelompok tertentu atau secara pribadi dari Ustadz atau Imam dalam hal manasik, saya harap lebih diperdalam lagi melalui bacaan buku yang telah diberikan Kementerian Agama,” ujarnya.
Ulyas mengaku, sering menyampaikan bahwa pemerintah telah memberikan pedoman manasik haji, dan ini harus dipedomani.
“Tidak boleh kita mempedomani, selain buku pedoman manasik haji yang diberikan oleh Kemenag, karena buku manasik haji di beberapa negara-negara itu berbeda selain yang ada di Indonesia. Maka saya selalu menyatakan, jemaah haji harus berpedoman terhadap buku manasik haji yang diterbitkan oleh Kemenag,” imbuhnya.
Ulyas mengatakan, jika sudah memahami manasik dengan baik, tentu haji akan sempurna dan kesempurnaan haji itu justru akan membawa kepada haji mabrur, yang selama ini di idam-idamkan. Oleh sebab itu semua ini harus diperhatikan dengan betul-betul.
“Jemaah haji Sulteng masuk pemberangkatan gelombang kedua pada Embarkasi Balikpapan (BPN). Gelombang kedua ini, jemaah haji akan turun di Jeddah dan langsung menuju Makkah, untuk melaksanakan umrah wajib, setelah itu mereka akan menunggu di Hotel hingga pada hari wukuf di Arafah,” jelasnya.
Kata Ulyas, jumlah keseluruhan jemaah haji Sulteng, yang akan berangkat tahun ini terdiri dari enam kloter tambah satu kloter gabungan dengan Kalimantan Timur, sehingga total keseluruhan jemaah bersama petugas haji sebanyak 2.094.
“Sementara jumlah jemaah haji sebanyak 2.061 orang, jumlah ini sudah termasuk jemaah haji yang mutasi keluar maupun masuk. Dari 2.061 jemaah ini juga termasuk kuota tambahan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kurang lebih 80 jemaah haji, kemudian juga Sulteng memiliki jemaah haji lansia 100 orang,” katanya.
Kemudian, kata Ulyas, persiapan Asrama Haji Transit Palu saat ini mencapai 90 persen, ini berarti setiap petugas layanan telah siap pada posnya masing-masing.
“Petugas juga diimbau untuk melayani jemaah haji dengan baik, terutama para Lansia agar diperhatikan. Layani jemaah haji ini, selayaknya orang tua kita dengan keihlasan dan kesabaran. petugas agar dapat menunaikan hak- hak para jemaah haji Lansia ini,” ujar Ulyas.
Ulyas berharap, petugas harus bersikap baik kepada jemaah haji ini, artinya petugas bertutur kata yang santun, menjaga kesopanan, dan menjaga sikap saat melayanj jemaah haji.
Kloter awal (BPN-8) masuk Asrama Haji Transit Palu, pada 23 Mei pukul 20.00 WITA dan diberangkatkan ke Embarkasi Balikpapan pada tanggal 24 Mei, selanjutnya kloter BPN-9 sampai dengan BPN-14 sesuai jadwal penerbangan domestik yang telah ditentukan.
Kemudian untuk petugas Kloter asal Sulteng, 33 orang, 1 orang lagi berasal dari luar Sulteng, yakni petugas kesehatan. Untuk kloter haji Sulteng dimulai dengan BPN-8 sampai dengan BPN-14. (*/del)
Komentar