Hadianto Ceritakan Perjuangan Kota Palu dari Bencana Hingga Raih Piala Adipura

Ayotau, Palu- Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE menghadiri Pembukaan Pembinaan Perencanaan Kebutuhan Pegawai ASN bagi Instansi Daerah, pada Kamis, 21 Maret 2024.

Kegiatan yang berlangsung, di Ballroom Hotel Best Western Coco Palu ini, diselenggarakan oleh Kantor Regional IV BKN Makassar.

Wali Kota Palu, Hadianto, mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan perwakilan Kantor Regional IV BKN Makassar di Kota Palu.

“Selamat datang bagi kita semua di Kota Palu, Insya allah kedatangan kita membawa berkah bagi kami pemerintah dan seluruh masyarakat Kota Palu,” ujar Hadianto.

Dalam kesempatan ini, Hadianto, sedikit memberikan gambaran tentang Kota Palu beberapa tahun silam.

Dimana di tahun 2018 yang lalu, Kota Palu diperhadapkan dengan situasi kebencanaan yang cukup besar, mengingat kota ini memiliki sesar yang paling aktif yakni Sesar Palu Koro.

“Sesar ini sangat aktif, sehingga Kota Palu merupakan daerah yang paling rawan terhadap Gempa,” ungkap wali kota.

Akibat sesar tersebut, di tahun 2018 silam, Kota Palu mengalami Gempa berkekuatan sekitar 7,4 SR yang menyebabkan kerusakan cukup besar, karena pusat Gempa yang dekat dengan pusat kota.

Di samping bencana Gempa, saat itu pula, Kota Palu diperhadapkan dengan musibah Tsunami dan kejadian bencana Likuefaksi yang meluluhlantakkan dua kelurahan yakni Kelurahan Petobo dan Balaroa.

Hadianto menyebut, kejadian dahsyat tersebut meninggalkan catatan tersendiri hingga trauma yang mendalam bagi masyarakat Kota Palu.

Namun demikian, kata Hadianto, dalam kurun waktu yang tidak begitu lama, di tahun 2024 ini, Kota Palu menunjukkan perubahan yang luar biasa.

Walaupun di tahun 2020 yang lalu, Kota Palu, bahkan seluruh dunia diperhadapkan dengan situasi yang cukup sulit juga, yakni Pandemi Covid-19 yang mengakibatkan semua pembatasan dilakukan, termasuk aktivitas kerja.

“Pembatasan itu membuat pemerintah sangat terbatas dalam melakukan aktivitas kegiatan. Yang akhirnya, pembatasan itu membuat tantangan tersendiri bagi kami pemerintah dan masyarakat Kota Palu,” ujarnya.

Dengan keyakinan semua itu merupakan cobaan dan bencana yang harus dilewati, lanjut wali kota, maka pihaknya berusaha untuk bekerja dengan sebaik-baiknya.

Akhirnya dengan rasa syukur, dalam usia 45 tahun tepatnya tahun 2023 lewat pengumuman di tahun 2024, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, menobatkan Kota Palu untuk mendapatkan Piala Adipura pertama kalinya.

Wali Kota Hadianto menjelaskan, Palu Adipura merupakan suatu alat bagi pemerintah, untuk mendorong masyarakat agar mau secepatnya melakukan kerja-kerja perubahan bagi kota.

“Cobaan kota ini luar biasa, maka kita coba dengan semangat bahwa kota ini harus tertib, harus rapi, harus berubah. Dan alhamdulilah ini membawa hal baik. Sehingga menghilangkan kesan-kesan kalau Kota Palu habis dilanda bencana,” jelas Hadianto.

Di akhir sambutannya, Hadianto berharap, kegiatan yang dilaksanakan kali ini dapat menjadi masukkan bagi pemerintah daerah, dalam membangun kesepahaman dan menyatukan pemikiran guna melakukan teknis seleksi atau rekrutmen di lingkup kepegawaian.

Sehingga rekrutmen yang dilakukan ini, kata dia, dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan mencapai hasil yang menjadi harapan bersama, untuk menghasilkan serta memenuhi kebutuhan ASN.

“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada BKN Regional IV Makassar yang telah melaksanakan kegiatannya di Kota Palu. Kami berharap kerjasama ini terus terjalin,” katanya. (**)

Komentar