DP3A: Perlu Buku Pembangunan Gender

Ayotau, Palu,- Kepala Bidang Data Informasi Gender dan Anak DP3A (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Provinsi Sulteng, Sukarti, mengungkapkan perlu ada buku pembangunan gender di daerahnya.

“Ini untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia maupun pemberdayaan gender di wilayah Sulawesi Tengah,” ucapnya saat Rapat Pembahasan Akhir Buku Pembangunan Gender Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa 23 Agustus 2022.

Rapat diikuti berbagai dinas dan pihak terkait yang salah satunya tim Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu. Pertemuan ini dianggap penting dalam finalisasi Buku Pembangunan Gender.

Ini bertujuan untuk mengungkapkan informasi mengenai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) maupun Indeks Pemberdayaan Gender (IPG) di Sulawesi Tengah yang tidak hanya berorientasi pada kependudukan dan pembangunan gender, akan tetapi juga mencakup kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, politik dan sosial budaya.

“Kami sangat bersyukur atas kehadiran saudara sekalian dalam kegiatan ini. Kita harus sama-sama berpartisipasi aktif untuk mengatasi permasalahan gender di Sulawesi Tengah,” ujar Sukarti.

Dipaparkan rancangan buku terkait pembangunan Gender Sulawesi Tengah yang disampaikan Fatmawati, Selaku Tenaga Ahli dari Universitas Tadulako, diselingi dengan diskusi.

Pihak LPKA Palu sendiri diwakili oleh Muh Fauzi beserta dua orang stafnya yang hadir mewakili pimpinan. Fauzi menyampaikan beberapa kendala terkait menurunnya IPM maupun IPG di Sulawesi Tengah.

Menurutnya, penurunan tersebut sangat dipengaruhi dengan belum meratanya pendidikan yang layak di Sulawesi Tengah. Ia memberikan contoh kasus dari pengalamannya dalam mengurusi pendidikan bagi anak yang sedang berhadapan dengan hukum.

“Hal yang harus kita tingkatkan adalah pengamalan suatu regulasi yang mengatur dengan jelas bahwa setiap anak berhak untuk pendidikan yang layak,” tandas Fauzi. (JT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *